Friday, 17 January 2014

Gagal ke KL


Harusnya kalau sesuai rencana hari ini saya sedang ada di Melaka, tapi kenyataannya saya justru di atas kasur dengan badan agak meriang *fyhh...

Di awal tahun 2014 ini tanggal 17 Januari saya dan satu teman saya mempunyai tiket pesawat promo untuk penerbangan Jakarta-Kualalumpur PP seharga Rp 380.000 yang saya beli setahun lalu *hahahha.  Saking lamanya jarak antara tanggal beli dan jadwal keberangkatan, saya sempat sampai lupa lho x.x.
Sayangnya memang resiko sih beli tiket pesawat jauh-jauuuuuuuuhhhhh hari sebelum jadwal keberangkatan. Ya jadinya kayak sekarang ini ni....

Bulan November dipindah ke Bandung dengan rencana golive projek di bulan Januari. Rencana golive di bulan itu tadi membuat saya jauh-jauh hari bilang ke teman saya kalau kemungkinan saya nggak jadi ikut ke KL karena takut cuti nggak di-approve. Teman saya bilang nggak masalah, dia berani solo travelling, dan saya lega. Tapi tetap saja saya masih berusaha supaya saya bisa ke sana sehingga akhirnya di bulan Desember saya sudah meminta cuti ke Pak PM, padahal masih sebulan lebih dari jadwal keberangkatan. Lalu setelah cuti di-approve dengan bahagianya saya beli tiket KL-Bandung seharga Rp 400.000-an (mumpung promo) untuk tanggal 20. Sebenarnya sesuai tiket saya harus balik ke Jakarta tanggal 21 tapi karena nggak enak kalau kelamaan cuti jadilah beli tiket pulang lagi *pikir saya waktu itu.
Berhasil dapat approve cuti dan tiket balik KL-Bandung itu artinya saya dan teman saya siap berangkat!.

Hingga tiba-tiba....
H-17 teman saya bilang kalau dia diterima di tempat kerja baru dan belum pasti bisa ikut atau tidak *huaaaaaaa. Feeling gagal ke KL langsung muncul. Kalau ada kata-kata "liat ntar" itu berarti 60 persen nggak jadi.  Oke mau nggak mau saya musti buat plan B, berangkat sendiri ke KL. Tapi......agak takut juga sih, trus nggak ada yang moto-in hihi, nggak ada yang buat diajak ngobrol, nggak asik..... tapi penasaran!
Penasaran juga pengen ngerasain gimana jadi solo traveller hohoo. Saat itu saya masih sangat berharap teman saya bisa ikut! *plisplis
Lalu...
H-3 teman saya mengatakan kalau dia fix nggak bisa ikut ke KL karena harus ngerawat ayahnya pasca keluar dari rumah sakit. Baiklah....saya nggak bisa memaksakan dia untuk tetap ikut.
Malamnya setelah teman saya bilang batal, ntah kenapa tiba-tiba saya punya keberanian untuk solo travelling. Saat itu juga saya langsung menyusun itinerary, mencari hostel, dan transportasi selama di sana dll.
H-2 Saya bilang ke orangtua saya kalau saya mau sok-sokan traveling sendiri. Dannn.....jawabannya sudah bisa ditebak, orangtua saya melarang! *hiks. Saya coba kasih pengertian tapi tetap nggak di-approve! Saya jadi ragu-ragu.
Ntah kenapa selama ini kalau orangtua sudah mengatakan "Jangan...", keraguan saya makin bertambah. Misalnya awalnya saya yakin dari 90 persen tiba-tiba bisa jadi 40 persen kalau orangtua saya sudah bilang "Jangan....", "Nggak usah..." dst. *hmph.
Oke...., saya maklumi sikap orangtua saya itu apalagi saya perempuan. *kalau saya jadi orangtua saya juga sepertinya akan melarang hehe. Tapi....saya juga bukan anak kecil sih sebenarnya, 23 tahun lho *yakan?
Setelah dipikir-pikir akhirnya saya putuskan untuk tidak berangkat! alasannya cuman satu, saya nggak mau egois. Saya sudah membayangkan kalau saya dengan beraninya ke KL seorang diri pasti orangtua saya bakal kalang kabut dsb.
Meski agak sedih juga menyiayiakan tiket promo, dan kesempatan ini  tapi ":Yasudahlah... " :(.
Hikmahnya saya malah nggak enak badan dan hari Senin ada acara workshop untuk projek baru  :)

No comments:

Post a Comment

Thanks for your comment !! Please come back..:D