Saturday, 23 November 2013

Melarikan diri ke Thailand-Part 4 (Bangkok-MBK-Chatuchak Market)

Mungkin karena memang kecapekan ditambah suasana bis yang nyaman, Saya dan Pipit tidur nyenyak selama perjalanan menuju Bangkok. Tapi sesekali saya terbangun saat bis melambatkan lajunya, dan saat itu saya melihat jalanan menuju Bangkok ini sepi sekali. 
Sekitar pukul 23.30, bis berhenti di suatu tempat. Ternyata tempat ini semacam foodcourt, di sana banyak menyajikan pilihan menu makanan. Menurut saya foodcourt ini keren karena di sana menyediakan foodcourt tersendiri yang berlabel halal, khusus muslim tentunya.

  
Salah satu kedai, kalau nggak salah itu harga ayam goreng deh *lupa haha


Sup kaki kambing menjadi pilihan kami, rasanya tetep khas Thailand, asem kecut tapi enak dan segar!!

Nah..lagi-lagi ada kejadian kocak menurut kami dan ngeselin buat yang lain :p.
Setelah beli martabak lalu menikmati sup dan suasana foodcourt yang ramai, saya ke toilet. Begitu kembali ke bis, pramugari bis yang berdiri di depan pintu langsung melempar senyuman yang ntah apa itu artinya begitu melihat kami *hahaha.
Dengan perasaan nggak enak kami masuk ke bis.O..O...ternyata semua penumpang sudah duduk di kursinya masing-masing dan begitu melihat kami mereka menatap kami seolah-olah berkata "oo...ini ni yang bikin bisnya nggak jalan-jalan" *huahahaha. Setelah kami masuk, pintu bis ditutup dan langsung melanjutkan perjalanan. Saya dan Pipit langsung cekikikan, positif banget kalau ternyata kami memang penumpang terakhir yang kembali ke bis. Kata Pipit dia udah curiga karena sewaktu saya di toilet, terdengar seperti pengumuman berkali-kali, tapi karena bahasanya Thailand, mana kami ngerti. peace v.v.
Masuk bis, kami lalu tidur lagi! *zzzz....

Sekitar jam 6 pagi akhirnya bis sampai di terminal mochit, Bangkok. Setelah turun dari bis dan ambil bagasi, kami berdua kebingungan karena selain suasana terminal yang ramai, kami juga belum tahu cara menuju hostel kami yang berada di dekat Khaosan Road *ngik. Sebagai pilihan terakhir, bisa aja sih naik taksi tapi kami masih ingin mencoba cara termurah, apalagi kalau bukan naik bis, LRT atau BTS karena sebelumnya saya pernah baca kalau ada BTS di daerah mochit *hehehehe otak backpacker.
 
Sayangnya, beberapa orang yang kami tanya tentang letak BTS ataupun cara ke khaosan di terminal ini rupanya nggak ada yang bisa bahasa Inggris!. Udah milih mbak-mbak yang kayaknya tampang mahasiswa tapi begitu ditanya langsung jawab "I can't speak english" *lah...itu tadi ngomong Inggris.

Setelah bengong beberapa saat, kami memutuskan bertanya ke tourist information *kenapa nggak dari tadii....??

Pas nanya berharap petugasnya bisa bahasa Inggris. 

Jawaban dari petugas terminal ini ternyata nggak sesuai harapan karena dia bilang untuk sampai ke khaosan kami harus naik taksi, di terminal ini nggak ada bis, ataupun BTS ke arah khaosan, BTS Mochitpun juga lumayan jauh dari terminal. Sejauh mata memandang *ceilah, kebanyakan memang taksi yang ada di terminal ini dan bule-bule yang kami lihat juga menggunakan taksi-taksi itu. Ya sudahlah...akhirnya kami memilih menggunakan taksi meter dan lagi-lagi warnanya pink. 

Di dalam taksi, perjalanan menuju Khaosan Road. Saya lupa berapa tarifnya, tapi sekitar 250 bath...*menurut catatan Pipit.
 Thanks Pit :p

Sebenarnya hostel kami bukan berada tepat di Khaosan road, tetapi di suatu jalan yang berada di dekat khaosan. Jadi tanpa koneksi GPS kami hanya bearcuan pada print-out petunjuk dari pemilik hostel dan percaya sama Pak supir taksi tentunya :D.

Sampai di ujung khaosan road, kami juga masih harus tanya sana sini karena letak hostel kami ternyata berada di gang "kelinci" *tuing. Lalu begitu liat penampakan luar hostel, kami langsung kaget karena depan hostel ini adalah bar, bar?! *tutupmuka, cewek cewek berjilbab masuk bar hoho. Sesuai ketentuan di pemesanan, sebenarnya kami baru bisa check in pukul 13.00 tapi pemilik hostel memperbolehkan kami masuk jam 8 *horee... dan uniknya sistem pembayaran di sini adalah harian jadi perhari kami harus bayar tarif sewa kamar sebesar 315 Bath untuk tipe double bed.

Rencana awal kami di hari pertama berada di Bangkok adalah mengunjungi Madame Tussauds di Siam Discovery, MBK lalu ke Grand Palace. Dari hostel kami menuju ke pemberhentian bis terdekat, menurut info dari pemilik hostel kami bisa menaiki bis no 47 atau 15. 
Sampai di stop bus, ada salah seorang calon penumpang yang memberi tahu bahwa bis 15 adalah bis gratis *Cling..cling...antara kaget dan bahagia dengernya, save money hahaha...

Suasana dalam bis gratis yang lumayan panas *maklum gratisan :D

Sesampainya di seberang MBK, kami tertarik membeli thai tea ice seharga 18 Bath..

 Selama di Thailand, Thai tea ini jadi favorit minuman kami. Rasanya memang enak, manis dan segar!!


Untuk menuju Siam Discovery, kami harus melewati jembatan skytrain yang letaknya juga berada di seberang MBK.

Madame Tussaude ini semacam musium patung lilin yang di dalamnya terdapat berbagai replika orang-orang ternama di dunia termasuk presiden RI kita yaitu Pak Soekarno. Letaknya berada di lantai 6 Siam Discovery, nama salah satu mall di Bangkok. Tiket masuk Madame Tussauds saya pesan secara online dengan harga 480 Bath untuk penawaran Early Bird Ticket, lebih murah 40% dibanding kalau kita beli on the spot :d. Karena early bird *brasa burung yang terbang pagipagi*, artinya kami harus masuk ke museum sebelum jam 12 siang. 

Foto pertama pas masih semangat.

Menurut saya musium ini sangat melelahkan. Kenapa? Karena saya capek foto bareng replika-replika di sana, bisa keabisan gaya lho hihihi. Setiap replika rasanya pengen diabadikan apalagi replikanya memang kebanyakan tokoh terkenal. Yah...nggak bisa liat aslinya liat patungnya nggak apaapa deh.. :p.

 Kalau ada yang foto sama Pak Karno, biasanya turis dari Indonesia haha

Bareng om David Beckham...*gayanya nggak kreatif

         I love Doraemon... *kecup. 

 
   Sama Eyang Mahatma Gandhi * peace, gak kreatif lagi

Puas berpoto-poto ria di Madam Tussaud, kami mengunjungi MBK untuk makan siang dan sholat, yap...MBK ini mall satu-satunya (mungkin) yang menyediakan mushola kecil untuk muslim seperti kami, mushola ini ada di lantai enam.
Setelah sholat kami bertemu dengan Ibu-ibu asal Medan, kami bercerita ini itu. Karena memang tujuan Ibu-Ibu ini ke Bangkok cuman buat Shopping jadi mereka sengaja bawa koper selama jalan-jalan buat belanja ke sana ke mari *wew, Saya dan Pipit cuman ketawa, miris ngelihat diri sendiri yang ke Bangkok dengan uang pas-pasan *nasib. Lalu salah satu Ibu itu menyuruh kami untuk ke Chatucak Market yang bisa ditempuh dengan Skytrain dan memang letaknya lumayan dekat dengan MBK. Karena memang hari itu hari Sabtu, planning ke Grand Palace akhirnya kami tunda dan kami memutuskan untuk ke Chatucak Market.

Dari BTS National Stadium di seberang MBK, kami naik Skytrain ke arah Siam untuk transit lalu naik skytrain ke arah Mochit dengan tarifnya 42 Bath.

Antrian BTS National Stadium

Menuju ke Chatuchak Market, udah keliatan rame banget...

Chatuchak Market ini, pasar yang hanya buka di hari Sabtu dan Minggu. Katanya, barang-barang yang dijual di pasar ini murah meriah lhoo. Asal kita jago nawar, kita bisa mendapatkan barang dengan diskon 50 atau bahkan lebih dari harga aslinya *kemampuan tawarmenawar diuji guyss hehe. 
Pasarnya luaaaassss banget, kami sampai bingung. Meski barang yang dijual disini beranekaragam tapi kami tetap fokus dengan satu tujuan, beli oleh-oleh!! *lagian budgetnya juga minim ditambah no bagasi hehe.
Jujur aja saat travelling gini, satu hal yang membuat saya nggak lega adalah saat dititipin belanjaan buat oleh-oleh dan belanja untuk oleh-oleh adalah hal yang paling melelahkan dari suatu perjalanan baik dari segi otak karena musti ngeluarin jurus tawarmenawar maupun tenaga sebenarnya hahahaha *lebay tik! tapi demi keluarga, semangat!! *kibasjilbab.

 Pose dulu :p. Oya tuh liat ada yang bawa koper belanja gitu..




Terakhir beli kelapa bakar, penghilang dahagaaaa....
 

Karena kami terlalu fokus mencari oleh-oleh kami lupa membuat banyak dokumentasi di sana :(. 
Setelah berburu oleh-oleh selama dua jam-an, akhirnya kami memutuskan untuk pulang, kembali ke hostel! Dengan sisa tenaga kami menuju ke stop bus seberang pasar. Berdasarkan info dari Ibu penjual di sana, kami bisa naik bis nomor 3 untuk menuju Khaosan Road.

Di dalam bis no 3 yang nggak jauh beda sama Damri-nya Bandung haha..

Bis no 3 ini gratissss lhooo, Saya dan Pipit pastinya bahagia. Perjalanan dari chatuchak sampai ke Khaosan sekitar satu setengah jam karena memang cukup jauh dan beberapa kali macet. Dan seperti biasa, tanpa GPS kami hanya mengandalkan kondektur Bis untuk memberitahu kami jika Khaosan road sudah dekat hehe.

Fyuhh akhirnya setelah seharian menikmati kota Bangkok di hari pertama ini, kami sampai juga di hostel.
Dan kami yang awalnya ingin jalan-jalan menikmati malamnya Khaosan Road sambil cari makan malam harus dibatalkan karena Pipit keburu tepar lalu tidur!*Errrrr. Yah...alamat makan roti doang ini saya.
Tapi emang capeeeekkk banget, kaki pegel-pegel haha.

Baiklah malamnya saya istirahat dan bersiap melanjutkan petualangan di hari esok, hari yang nggak mungkin saya lupakan! Hari dimana kami jadi miskin di negara orang T.T.

No comments:

Post a Comment

Thanks for your comment !! Please come back..:D