Tuesday 15 May 2012

Escape to Singapore (Night)

Finally saya memilih pergi ke Singapore daripada nonton Sushow 4 di Jakarta. Setelah galau beberapa hari dan  menahan godaan yang silih berganti datang menjelang tanggal 27, saya akhirnya tetap pada keputusan awal yaitu pergi ke Singapore. Bukan karena nggak pengen nonton Sushow tapi seperti alasan yang sudah saya katakan di postingan sebelumnya kalau saya nggak mau uang yang sudah dikeluarkan untuk DP hostel, tiket pesawat hilang begitu saja, selain itu pergi menjelajah ke suatu daerah ataupun negara adalah resolusi tahun ini haha. Mungkin saya bukan kategori seorang ELF fanatik yang rela untuk mengorbankan apa saja demi menyaksikan Suju perform secara langsung !*tuing hehe..Saya bisa membayangkan bagaimana reaksi bapak dan ibu kalau saya bilang "Nggak jadi ke singapore, mau nonton sushow aja", mungkin bapak dan ibu langsung teriak "TIKAAA!!!" *lebay detected

Meskipun akhirnya saya memilih ke Singapore dengan "seperempat jiwa" di Jakarta bukan berarti saya nggak bisa happy happy di sana. Liburan 4 hari 3 malam mengelilingi tempat-tempat menarik di Singapore otomatis membuat pikiran saya tentang kemeriahan konser Suju hilang begitu saja (meski tetep tiap malem mantau berita terkini tentang konser yang mencetak rekor di indonesia itu). 

Petualangan di mulai dari changi airport, melewati bagian imigrasi lalu menuju terminal 2 dengan menggunakan skytrain. 

Perjalanan menuju Skytrain



Sesampainya di terminal 2, saya membeli EZ Link card, kartu yang berfungsi sebagai alat pembayaran sarana transportasi selama di Singapore baik itu bis, MRT, ataupun LRT dengan harga kartu $15 dan voucher $12. Kartu ini bisa di-refund jika masih tersisa isi voucher.

EZ Card

Tujuan pertama rombongan perjalanan saya adalah "ABC Hostel", hostel yang saya tempati selama berada di Singapore. Secara fasilitas, hostel tersebut lebih dari cukup untuk turis yang hanya numpang tidur, dan mandi saja hehe ..apalagi melihat harga kamarnya yang terjangkau. Untuk menuju ke hostel tersebut dari stasiun MRT changi airport, saya harus berganti MRT sekali sewaktu berhenti di stasiun Tanah Merah. Jika tidak turun di stasiun tanah merah, kalian akan kembali ke stasiun sebelumnya yang telah dilewati atau bahkan kembali ke changi airport seperti saya hahahaha #kebodohan rombongan yang belum bisa membaca maksud dari situs gothere #tepokjidat. Oya jika kalian berencana ke Singapore ada baiknya membuka situs gothere karena di situs ini tersedia informasi yang sangat lengkap mengenai cara pergi ke tempat tujuan dengan alat transportasi umum plus biaya yang harus dikeluarkan :)).
Setelah turun di stasiun Lavender sesuai petunjuk di gothere, saya berjalan kaki menuju hostel kurang lebih 500M sambil menikmati bersihnya kota Singapore. Letak hostel yang saya tempati ternyata sangat strategis karena berdekatan dengan Bugis Street, Arab Street, Masjid Sultan, masjid tertua di Singapore so dengan berjalan kakipun saya bisa menuju ke tempat tersebut.

Hostel for backpackers

Hari pertama di sana saya dan teman-teman berencana membeli tiket bis ke Kualalumpur karena sesuai rencana di awal kami memang berencana ke sana. Tiket bis dibeli di kawasan Golden Mile, Beach road yang letaknya tidak terlalu jauh dari hostel sehingga kami memutuskan untuk berjalan kaki sambil menikmati pemandangan singapore di malam hari. ^.^

Perjalanan menuju Golden Mile

Sesampai di GM ternyata kami kurang beruntung karena tiket ke KL sudah habis, maklum weekend, sedikit kecewa tapi ok, no problem karena niat kami sebenarnya juga mulai berkurang untuk melakukan perjalanan ke KL mengingat tujuan liburan ini untuk menikmati liburan dengan santai tanpa dikejar waktu. Tiket tidak berhasil didapatkan akhirnya kami memutuskan untuk menikmati malam pertama ini ke Esplanade, Marina Bay dan sekitarnya. Karena jauh dari MRT, kami menuju Esplanade dengan menggunakan Bis umum. Kebodohan kedua terjadi, saat turun dari bis kami semua lupa meletakkan EZ Card ke layar sensor, itu artinya voucher kartu akan berkurang sesuai tempat pemberhentian terakhir bis tersebut, $5 hilang seketika #fyuhhh. 
Bis umum yang bersih, ber-ac, dan bagus

Turun dari Bis ternyata saya masih harus berjalan kaki menuju Esplanade, lumayan jauh juga (kaki mulai dibiasakan untuk berjalan kaki). 

Galeri lukisan saat dalam perjalanan menuju Suntec city

War Memorial Park, terdapat tugu untuk memperingati warga Singapore yang tewas ketika melawan penjajah jepang.

Kurang lebih 15 menit sampailah di Esplanade area. Esplanade sendiri merupakan nama bangunan yang bentuknya mirip duren dibelah, biasanya digunakan untuk konser, atau pertunjukan lainnya.

Pertunjukan tari di sekitar Esplanade


Pemandangan gedung-gedung tinggi di sekitar Singapore river

Karena saya dan teman-teman mulai kelaparan dan kehausan, kami berjalan menuju "Makansutra", nama foodcourt yang letaknya masih satu area dengan Esplanade. Seperti layaknya foodcourt, di sana menjual berbagai macam menu makanan dan minuman. Sayangnya menu makanan halal sangat terbatas, hanya dua kedai yang menyediakan makanan halal dan menunya kurang bervariasi, seputar nasi goreng dan teman-temannya, soto, serta nasi lemak. Tertarik dengan namanya, saya akhirnya memesan nasi lemak.


Nasinya versi jumbo, rasanya mirip nasi uduk, enak juga dan harganya $5.

Setelah makan saya dan teman-teman kembali menikmati pemandangan di sekitar Esplanade. Letaknya yang berdekatan dengan Marina Bay Sands dan Patung singa atau merlion membuat kami ingin berlama-lama di sana.  Duduk di pinggir Singapore River sambil menikmati sorot lampu dari marina bay sands yang mengarah ke langit ataupun ke sungai kemudian memandangi kerlap-kerlip lampu dari gedung-gedung tinggi di sekitar Espalande serta patung merlion yang memancarkan cahaya putih memang membuat orang ingin berlama-lama di sana, benar-benar romantis hehehehe #sadarsadarr. Khusus untuk turis yang banci foto, tempat ini juga menjadi alasan mereka berlama-lama di sana sepeti rombongan saya ini inculde saya tentunya hihahaha...

Nampak kejauhan terlihat merlion yang bercahaya putih

Sorotan lampu dari marina bay sands *keren


Latar Singapore Flyer, Art Science Museum, Marina Bay Sands 

Karena kenarsisan yang selalu muncul di tempat yang menarik untuk diabadikan, kami tidak menyadari bahwa waktu hampir menunjukkan pukul 0.00. Seperti kisah cinderella yang harus kembali ke rumah sebelum pukul 0:00, kamipun harus kembali ke MRT terdekat sebelum pukul 0:00 jika tidak kami akan ketinggalan MRT terakhir. Yah lagi-lagi karena sibuk berfoto ria ditambah tidak ada satupun dari kami yang tahu letak MRT terdekat sehingga tanya sana-sini akhirnya ketika berhasil menemukan MRT muncul pemberitahuan bahwa MRT telah tutup #hukuman haha. Di tengah malam seperti ini, salah satu cara yang bisa kami lakukan untuk kembali ke hostel apalagi kalau bukan naik Taksi. Dari Raflless sampai ke hostel kami perlu merogoh kocek $7,2 untuk membayar taksi, lumayanlah. .

Fullerton di malam hari dengan lampunya yang indah *ini ni bikin telat dapet MRT wkwk

Bagaimana perjalanan di hari kedua tunggu postingan berikutnya....^.^
Selamat Malam.....


5 comments:

  1. halo gan,
    tetap semangat tinggi ya untuk jalani hari ini ! ditunggu kunjungannya :D

    ReplyDelete
  2. kak mna niie posting ynx laen pas di singapore ? kata nya mw d posting gy ?? seru tw kak cerita kk tuh loh

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  4. harga mobil bekas murah10 April 2014 at 01:33

    Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga kesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
    keep update!Harga mobil bekas murah

    ReplyDelete
  5. lambhorghini 201422 April 2014 at 03:10

    Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga kesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
    keep update!Lambhorgini 2014

    ReplyDelete

Thanks for your comment !! Please come back..:D