.
Alhamdulillah ya...subhanallah banget (mau nyaingi syahrini kekek), kebahagiaan Idul Adha tahun ini bisa dirasakan di rumah. Meskipun nggak bisa solat bareng karena halangan, rintangan datang mendera *lebay detection. tapi setidaknya saya bisa bakar-bakar bersama saudara saudari, om, tante, bapak, ibu, dan juga temennya bapak saya hohoho.
Dan beginilah acara bakar-bakar di rumah...oh iya sebelum acara bakar-bakar dimulai tak lupa melakukan tugas suci yaitu " Mengangkat Jemuran !!!!", nggak mau kan baju yang udah dicuci dan dikasih pewangi molto warna pink tiba-tiba wangi kambing dan asep kecuali pengen disangka penjual sate, peternak kambing atau pecinta berat Shaun The Sheep :P
Awalnya dimulai dengan..................
Terlihat sangat khusyuk menusuk nusuk
Jadilah..taraaaaaaaaHasil karya mereka dan saya, cantik bukan??
Kemudian...
.Bermacam rempah, bumbu disediakan
OK...Saat yang paling menegangkan adalah persiapan "bakaran sate". Selalu aja tiap Idul Adha, proses pembakaran arang memakan waktu bermenit-menit. Emang dasarnya MASIH dan SELALU amatiran, makanya yang ada cuman bengong ngeliatin api yang "kiyip-kiyip" (baca:idup mati idup mati).
Oh api buatlah arang menjadi hidup..!!!
Karena api hanya berkedip-kedip, maka minyak tanah lah jawabannya.
Api kita sudah menyala..
Satu jam kemudian.........
Bolak balik sate, pastikan daging sate menjadi "Well Done"
Sekali lagi emang dasarnya saudara saudari saya dan saya juga amatiran dalam hal membakar sate, maka di tengah acara tangan kami nggak kuat lagi "kipas-kipas" si sate alhasil.....
Kipas angin, sang penolong. Uhuyyy...Sate cepat matang dan kami merasakan kesejukan....(kenalkan itu adek saya, mukanya sengaja diblur biar dia nggak ngamuk karena mukanya yang kucel abis terpampang di seluruh dunia wkwk)
Dan hasil akhir...inilah "Sate Nistada" alias Ninis, Tika, Uda alias Trio "Wkwk" si amatiran :*
Rasanya lumayanlah untuk ukuran amatiran dan saya hanya makan 5 tusuk sate *sepertinya..
No comments:
Post a Comment
Thanks for your comment !! Please come back..:D