Thursday, 24 October 2013

Seorang Ambivert

Merasa bersalah banget postingan tentang perjalanan Saya ke Thailand, saya skip sementara karena foto-foto dari kamera SLR belum di-back up tapi malah ketinggalan di rumah... *fyuhh, i am in boarding house btw...

Yah daripada bingung mau posting tentang apa, tiba-tiba terlintas di pikiran saya tentang kepribadian seseorang. Pernah dengar soal Extrovert, Introvert ? Pernah dong ya...
Extrovert, biasanya tipe kepribadian macam ini akan kita berikan ke orang-orang yang gampang bergaul, dimana-mana selalu jadi pusat perhatian, berani, pokoknya orang yang sociable banget.
Sedangkan Introvert, tentu kebalikannya yaitu orang yang lebih suka menyendiri, suka ketenangan, nggak banyak bicara, kalem, lebih senang berada di sekitar sahabatnya, dsb.

Trus Saya apa dong? sebelum baca-baca soal tipe kepribadian ini, saya pernah menulis di profile blog kalau saya itu "Semi introvert", istilah ini saya buat karena ada kalanya saya merasa senang berada di keramaian, bertemu orang-orang baru, banyak cerita, ceplas-ceplos tapi ada kalanya juga saya ingin sendiri, jadi pendiam, pemalu, dsb, bener-bener tergantung mood. Nah iseng-iseng ikut tes kepribadian hasilnya :
 
Ternyata saya memang antara extrovert dan introvert, tapi wait...? ada istilah mengenai penjelasan ambivert untuk personality profile : E/I ini, dan saya baca-baca lagi ternyata nggak ada orang di dunia ini yang murni introvert ataupun extrovert lho...
Ada pesan dari salah satu psikolog, begini katanya :

"Remember, though, that no one is all introvert or all extrovert. Introverts attend wild parties, and extroverts curl up with their favorite books. As the psychologist Carl Jung put it, "There is no such thing as a pure extrovert or a pure introvert. Such a man would be in the lunatic asylum" (courtesy of this)

Yap...nggak ada orang yang benar-benar extrovert ataupun introvert. Orang macam itu akan ada di rumah sakit jiwa!! Serem ya kedengaranya hehe..
Lalu ambivert ini apa ya? Ambivert ini adalah tipe kepribadian antara extrovert dan introvert, kebanyakan orang sebenarnya adalah ambivert.
"Ambivert means to be socially comfortable and interactive yet relish “down time alone” more than extroverts and less than introverts" dan "Most of us are ambiverts by personality. Those who lean toward introversion and extroversion are simply displaying different learned, cultural or religious type of developed behaviors" ini salah satu kalimat yang saya kutip dari Paul Mountjo, seorang penulis dan phsycoterapist di Washingtontimes.

Benar juga sih, menurut saya semua orang ambivert hanya saja mereka ini ambivert ke arah introvert atau ke arah extrovert. Trus, bagaimana dengan kamu ??:D

Wednesday, 23 October 2013

Suka "Setapak Sriwedari"


Akhirnya Maliq and D Essentials meluncurkan album baru,  salah satu lagunya berjudul Setapak Sriwedari dan saya sukaaa....
Musiknya unik, pertama denger berasa dengerin musik tahun 80-an, emm 70-an? ntahlah, tapi memang kedengeran kayak musik jaman era-nya nenek atau orangtua waktu muda haha.
Jarang banget sekarang ada lagu modern yang aransemen musiknya kayak lagu ini..
Liriknya juga bagus, puitis...

Sekarang ini kalau lagi bad mood kayaknya ni lagu bisa jadi salah satu "obat" :D.

" Lihat langit di atas selepas hujan reda 
Dan kau lihat pelangi 
Seperti kau di sini hadirkan sriwedari
Dalam suka duniawi
Dan kita berpijak lalu 
Kau merasakan yang sama sepertiku
Suara hati kita bergema melantunkan nada-nada 
Melagu tanpa berkata seperti syair tak beraksara
Lihat fajar merona memandangi kita 
Seakan tahu cerita 
Tentang semua rasa yang ingin kita bawa 
Tanpa ada rahasia
Dan kita melangkah untuk 
Lebih jauh lagi, lebih jauh lagi
Suara hati kita bergema melantunkan nada-nada 
Melagu tanpa berkata seperti syair tak beraksara
Setapak di taman sriwedari 
Setapak sriwedari denganmu
Dan kita berpijak lalu 
Dan kita melangkah untuk 
Lebih jauh lagi, lebih jauh lagi
Suara hati kita bergema melantunkan nada-nada 
Melagu tanpa berkata 
Irama hati kita bernada, merayu tanpa bicara 
Melagu tanpa berkata seperti syair tak beraksara
Seperti puisi tanpa rima, seperti itu aku padamu
(Setapak di taman sriwedari) seperti itu aku padamu"
(Setapak sriwedari denganmu) seperti itu aku padamu

Jadi pengen dengerin lagu barunya yang lain :))


Tuesday, 15 October 2013

Melarikan Diri ke Thailand-Part 2 (Enjoy Phiphi)

Pagi jam 7:30 Saya dan Pipit sudah bersiap mengikuti tour Phiphi island. Kami akan dijemput oleh pengelola tur pukul 08.00 pagi sesuai jadwal yang ada di itinerary. Oya di malam sebelumnya, setelah kami sampai di hostel, kami memesan tur phiphi ini lewat pemilik hostel. Biaya tur phiphi dengan kapal pesiar sebesar 1000 bath, hasil tawar-menawar yang "lumayan sengit" #tsahh. Memang lebih mahal sih karena seharusnya kita bisa mendapatkan harga yang lebih murah jika menawarnya di agen-agen sekitar Patong atau di tempat-tempat khusus travel agent. Tapi ya sudah deh, nggak ada waktu lagi buat nyari-nyari tur termurah karena udah malam juga haha... Kenapa nggak ikutan tur dengan speedboat? yah itulah kebodohan kami, kami pikir kapal pesiar itu sudah lumayan cepat untuk sampai ke lokasi, setelah dipikir-pikir ternyata ada yang lebih cepat yaitu via speedboat! "dudullll..... selain itu jika dengan speedboat, kapal bisa masuk ke tengah-tengah batu karang yang menjulang tinggi dan menepi di Maya beach. Kami baru sadar tentang itu setelah deal dengan pemilik hostel *gubrak, jetlag. Ah...padahal sebelumnya, Saya udah berencana naik speedboat tapi kenapa malah kapal pesiar! Setelah sadar, kami langsung mencoba meminta cancel. Biayanya lebih mahal sekitar 1800 bath, tapi kali aja bisa ditawar, pikir kami saat itu. Emm...sayangnya, udah tawar menawar dengan pasang muka memelas, pemilik hostel tetap diam "I give you special price, 1450 Bath, this is final" akhirnya karena nggak sesuai budget kami ikhlaskan naik kapal pesiar....#fyuh


Tepat pukul 08.00, pemilik hostel mengetuk pintu kamar kami, artinya kami akan menjelajahi Phiphi......!! *yee. Mobil mini van sudah ada di depan hostel dan ternyata kami adalah penumpang terakhir yang dijemput. Jarak antara hostel kami di Surin road ke dermaga ternyata hanya sekitar 10 menit. Hmm...pantesan dijemput terakhir, baguslah. Begitu sampai di dermaga, salah satu petugas menempelkan sticker dan tiket. Kalau mau tau gimana bentuk dermaga-nya, nggak jauh bedalah sama dermaga marina haha...

Dermaga ..... *lupa namanya


Kapalnya memang luas dan bisa menampung ratusan orang. Not bad-lah ada di kapal ini karena saya bisa melihat view dari atas kapal. Perjalanan untuk sampai ke Phiphi island ditempuh dalam waktu dua jam!*langsung ngebayangin perjalanan waktu ke Anak Krakatau..

Bulan September, cuaca di Phuket memang agak mendung sehingga di tengah-tengah perjalanan angin kencang sesekali datang di tambah gerimis. Sambil memandangi ombak yang lumayan kencang, sesekali menikmati tetesan gerimis hujan , dan angin yang labil ternyata membuat saya mendapat "Jackpot", you know what i meant ? Yap...."Plastik...mana plastik!!!", oke maaf sarapan pagi tadi keluar tak bersisa. Di saat temannya galau soal perut gini, si Pipit malah ngajakin ke deck ataslah, ke depan nahkoda lah.. Buseeettt!
Muka udah nggak jelas, badan lemes gini tapi penasaran akhirnya nurut juga...  "Sini...sini gue potoin" kata Pipit-. "Pipiiiitttttt !!!" Saya nurut dengan tampang madesu (masa depan suram). Nggak kebayang kalau Saya tetap memutuskan naik speedboat, bisa-bisa teler sepanjang perjalanan :D.


Biar mabok tetep nggak mau ketinggalan liat view keren di depan mata...
 

Jeng...jeng *backsound ala film Dinosaurus.
Pemandangan batu-batu karang yang menjulang tinggi semakin jelas terlihat, kapal kami menurunkan kecepatan...."Welcome to Maya Bayyyy!!!", meski kapal kami cuman numpang lewat tapi kami nggak terlalu kecewa karena saat itu hujan haha *ketawa miris. Setidaknya dengan tubuh yang kembali bersemangat, saya bisa mengabadikan foto-foto ini.

Segar di mata...


 Kapal kami kemudian berhenti di dekat monkey beach, yap disebut Monkey beach karena memang banyak monyet berseliweran di sekitar sana. Beberapa turis mencoba snorkling di tempat ini, Saya sendiri nggak tertarik untuk snorkling karena nggak mau basah-basahan plus paling kalau ditepian gini karang-karangnya nggak jauh beda sama di lombok.. pikir Saya sih waktu itu.
Tapi daripada bengong liat orang snorkling, Saya dan Pipit memutuskan untuk merapat ke Monkey beach naik Cano dengan tarif 150 bath per-orang. Bisa dibilang ini pengalaman pertama naik Cano di laut. Seru karena sewaktu mendayung, ni cano kayaknya susah banget dijinakkan, maunya ke kiri malah ke kanan, muter-muter sampai beberapa kali Saya teriak gara-gara nabrak-nabrak orang yang snorkling wuhehehe...maklum amatir.

Monkey beach

 Sok-sok-an deketin monyet padahal dalem hati "Bu bisa cepet nggak motonya " =_=

Setelah puas foto-foto di sini dan memang kapal kami akan melanjutkan perjalanan lagi, kami bergegas menuju cano yang ternyata berat banget pas ditarik ke air. Kocaknya Cano ini kayaknya memang susah diajak kerjasama, berkali-kali ditarik ke air, eh balik lagi ke pasir....#fyuh.
Begitu udah di air dan kami duduk di Cano, si cano balik lagi ke Pasir dan kebalik pula. Niatnya nggak mau basah-basahan malah jadi basah. Si Bapak nelayan yang dari tadi kayaknya memperhatikan kekonyolan kami jadi ketawa... Hadeh, ni Bapak, nggak bantuin malah ngetawain #straightface. Kami lalu sadar ternyata Cano kami Cano terakhir yang belum juga balik, mulai panik. Untungnya ada mas-mas baik hati yang mau narik si Cano dan memastikan kami berhasil mendayung.

Nah...nah pas balik, cano nya juga muter-muter nggak jelas #tutupmata.

Pukul 11.30, kapal kami beranjak menuju Phi-Phi Don, pulau berpenghuni, tempat kami akan makan siang. Untuk masuk ke Phi-Phi Don ternyata kami dikenai biaya sebesar 20 Bath.

Pipit in Phi Phi..

Makan siang prasmanan kali ini lumayan juga rasanya, khas Thailand asem-asem kecut...

Setelah makan siang, kami menikmati pantai Phi-Phi Don. Oya di sana kami bertemu pasangan dari Indonesia yang sedang berbulan madu #uhuyy dan ternyata salah satunya adalah teman dari teman kuliah kami. Oke Jakarta sempit juga rupanya....

Phi Phi Don

Pukul 14.10 kami harus sudah kembali ke kapal dan hujan lagi.....
Perjalanan pulang kali ini Saya mencoba untuk tidur karena nggak mau kena "Jackpot" untuk kedua kalinya.

Akhirnya pukul 17.00 kami sampai di hostel dan setelah beberes saatnya mencari makan malam!
Udah muter-muter nyari makanan halal ternyata susah didapat, yang ada akhirnya kami cuman makan mie instan rasa tom yam plus sate "seafood" yang dijual di pinggir jalan. Oke Saya nggak tahu itu sate mengandung pork atau nggak yang jelas kami udah nanya ke penjualnya dan dia bilang katanya nggak ada pork. Baunya sedap dan rasanya enak lho....bikin nagih! *abis makan itu baca-baca blog orang, katanya salah satu satenya ada yang pork- gubrak...wallahualam lah.


Malam harinya kami lebih memilih bersantai di hostel, memikirkan agenda besok. Yap menjelajahi Old Phuket town dan Patong lalu ke Bangkok!