Nabi-ku yang paling tampan

Entah kenapa tiba-tiba malam ini kepikiran tentang ketampanan nabi seluruh umat muslim, Nabi Muhammad SAW. Kata guru agama waktu SMA, gantengnya Nabi Muhammad itu dua kali lipatnya Nabi yusuf !!
Bisa dibayangkan, Nabi yusuf yang terkenal dengan nabi paling tampan sampai perempuan-perempuan teralihkan dunianya (wajahmu mengalihkan duniaku :))) ternyata bisa dikalahkan oleh Nabi Muhammad SAW, itu artinya wow gantengggg banget pastinya nabi kita itu :)).
Siwon, Hyunbin, Brad Pitt, Edward Patinson, yang suka bikin cewek-cewek jejeritan mah lewat banget deh.....Gimana enggak? Dari 100% ketampanan, 50% ketampanan dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW, 25% nya dimiliki oleh Nabi Yusuf dan sisanya dibagikan ke seluruh pria di dunia ini !!. Jadi jika 25% ketampanan dibagi ke milyaran pria di muka bumi ini, artinya mereka pria-pria ganteng yang di"gila"i perempuan-perempuan saat ini benar-benar musti minder jika berada disamping Nabi Muhammad SAW haha...
Memang nggak salah menobatkan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi paling diidolakan, karena sudah akhlaknya baik, ibadahnya mantap, kaya, pintar, wajahnya ganteng nggak tertandingi :* :))

Bercanda atau Mencela?

Apa sekarang lagi sensitif ya? tiba-tiba saya jadi agak tersinggung jika sedang mendengar becandaan orang yang nyangkut-nyangkut hal fisik, kemampuan atau profesi, meskipun yang bukan jadi objek becandaan itu saya. Sebenarnya saya sendiri suka bercanda karena bercanda membuat hubungan antar sesama manusia menjadi lebih akrab tapi saya hanya bisa tersenyum pahit kalau ada orang yang suka bercanda tapi bawa-bawa fisik, tertawa karena kejelekan muka orang lah, profesi semacam pembantu, atau tertawa karena kebodohan mental seseorang. Tersenyum pahit itu karena saya ngerasa bingung apa sebenarnya yang "lucu" dari candaan itu. Nothing!!

Menurut saya candaan macam pelawak banci yang suka komentar fisik orang itu nggak ada lucunya sama sekali. Ketawa terbahak-bahak karena melihat fisik yang menurut mata "tidak sempurna" malah menurut saya sama halnya menertawakan ciptaan Allah SWT. Hmm....
Mungkin ada sebagian kecil orang yang jadi objek candaan nerima-nerima aja karena mungkin dia sudah terbiasa, dia ingin melihat temannya bahagia atau karena dia cuek... tapi saya selalu miris aja mendengarnya..
Karena meskipun orang yang jadi bahan "ledekan" nerima-nerima aja, tapi bagaimana dengan orangtuanya?, saudaranya? suami, istrinya? :((.

Sedikit curhat, waktu kecil saya item dekil banget haha (gedenya lumayan agak nggak dekil :P) lalu kakak saya suka bercanda menjurus ke ngejek hiks, saya nya sih diem aja (meski dalam hati bilang awas kau haha) tapi ibu saya ngerasa sedih lalu "dinasehati" lah kakak saya itu, sesirat saya yang lagi di kamar mandi mendengar ucapan ibu, intinya sih ucapan beliau kalau ada orang yang bercanda, ngejek fisik orang (saya maksudnya) sama saja menghina beliau.

Yah begitulah...saya juga mungkin dulu tanpa sengaja pernah melakukan hal itu karena memang "lidah tak bertulang"  :(, tapi beranjak dewasa (kekekke) saya selalu berusaha untuk memikirkan kembali ucapan saya apakah akan melukai seseorang atau tidak. Jadi untuk semua teman di seluruh dunia, bercanda tidak diharamkan hanya saja harus ada norma-norma yang membatasinya sehingga kita bisa memperbanyak teman bukan musuh! :).

Bimbang

Pertama kali aku tergugah
Dalam setiap kata yang kau ucap
Bila malam tlah datang
Terkadang ingin ku tulis semua perasaan

Kata orang rindu itu indah
Namun bagiku ini menyiksa
Sejenak ku fikirkan untuk ku benci saja dirimu
Namun sulit ku membenci

Pejamkan mata bila kuingin bernafas lega
Dalam anganku aku berada disatu persimpangan jalan yang sulit kupilih

Ku peluk semua indah hidupku
Hikmah yang ku rasa sangat tulus
Ada dan tiada cinta bagiku tak mengapa namun ada yang hilang separuh
diriku 



-Melly Goeslaw-