Friday 12 September 2014

Short and Sweet Escape-Kuala Lumpur 1


Kenapa short and sweet? karena pelarian diri kali ini bersama keluarga tercinta sehingga pastinya sangat manis, meskipun cukup singkat :D

Bermodalkan tiket promo sebesar Rp 750.000 PP Bandung-Kuala Lumpur dari AA, akhirnya saya kembali mewujudkan keinginan untuk menjejakkan kaki di negara tetangga, Malaysia. Tiket promo ini memang tidak semurah tiket ke Kualalumpur yang saya dapatkan untuk Januari tahun ini, tapi lumayanlah mengingat rentang waktu antara tanggal membeli tiket dan tanggal keberangkatan yang hanya sebulan saja :D.

Di pelarian saya dari tugas kantor kali ini, saya membawa orang tua, kakak serta adik saya hehe. Sebenarnya saya agak khawatir membawa Bapak dan Ibu karena saya belum pernah ke Malaysia, takutnya saya justru membuat mereka kecapekan gara-gara nyasar, susah cari makan halal, lokasi penginapannya nggak strategis dsb. Tapi mengingat Malaysia  nggak beda jauh dengan Indonesia dalam hal bahasa, dan makanan, face serta transportasi di sana katanya sudah sangat baik dan nyaman jadi cukup membuat saya tenang :).

Pagi hari di tanggal 28 Agustus, kami menuju Bandara Husein Sastranegara. Penerbangan pesawat dijadwalkan pukul 08.30 dan sampai KLIA2 (Kuala Lumpur International Airport) pada pukul 12.30 waktu setempat.

Bisa dibilang setiap jalan-jalan sama keluarga ada aja acara foto depan pesawat, ntah kenapa x.x

Setelah kurang lebih 2 jam perjalanan akhirnya kami sampai di KLIA2. Bandara khusus low-cost carrier ini masih tergolong baru, sangat luas dan nyaman.

Poto poto lagi :D

Setelah beristirahat potopoto sejenak, kami memutuskan untuk langsung menuju ke hostel atau tempat penginapan kami di Hang Kasturi, Chinatown. Untuk menuju kesana, kami memilih menggunakan Aerobus tujuan KL Sentral dengan tiket seharga 10 RM (1RM = Rp. 3685). Cukup murah kan?.  
Lama perjalanan dari  KLIA2 ke KL Sentral sekitar 1 jam tanpa macet. KL Sentral adalah pusat transit semua alat transportasi umum di Kuala Lumpur, mulai dari LRT, Komuter, KLIA express, sampai bis ke beberapa kota di Malaysia.

Sesampainya di KL Sentral karena sudah waktunya makan siang, kami lalu mampir di sebuah restaurant dengan makanan khas Malaysia tentunya, nasi lemak. Setelah kenyang dan sholat, kami lalu melanjutkan perjalanan menuju hostel dengan menggunakan LRT ke arah stasiun Pasar Seni.

Tiket LRT bisa dibeli di mesin penjual tiket otomatis dengan menyiapkan pecahan uang 5 RM, 1 RM atau uang koin. Cara penggunaan mesinnya cukup mudah yaitu kita hanya disuruh memilih stasiun LRT tujuan kita, lalu masukkan uang sesuai harga tiket atau lebih,  lalu mesin akan mengeluarkan koin berwarna biru dan uang kembalian jika lebih bayar. Praktiskan? *diam-diam gue berdoa semoga transportasi di Indonesia akan seperti ini hahahaha

Nah selanjutnya koin tadi kita sentuh di kotak bertuliskan ticket LRT di pintu masuk, sehingga pintu otomatis terbuka.  Kebodohan sayapun di mulai, dengan pedenya saya berjalan menuju platform LRT ke arah kelana Jaya. Saat sudah berada di dalam LRT,  terdengar suara "Next station, Bangsar", saya langsung bilang ke kakak saya "Abis ini kita turun ya, salah" hihihihi x.x, karena yang benar seharusnya ke platform arah Gombak dimana setelah KL sentral adalah Stasiun Pasar Seni :p

Setelah sampai di Stasiun Pasar Seni jangan lupa masukkan koin biru tadi ke lubang koin di pintu keluar. Begitu keluar dari stasiun kami disambut dengan keramaian jalan raya dan orang lalu lalang karena stasiun ini memang selain dekat dengan pasar juga dekat dengan pemberhentian bis. 
 
Jarak dari stasiun pasar seni ke hostel ternyata sangat dekat, sekitar 5 menit dengan berjalan kaki !!
Dan yang paling membahagiakan adalah hostel kami berada di Jalan Hang Kasturi yang merupakan salah satu nama jalan terkenal di Kuala Lumpur, atau lebih di kenal dengan Kasturi Walk. Nama hostel yang kami tempati adalah Marquee Guest House, letaknya benar-benar berada di seberang Pasar Seni lhoo *yeeee!!
dan yang penting juga, hostel kami berada dekat tempat restoran halal *slrrp...



Di hostel kami berisitirahat sejenak...yap karena kali ini bersama orangtua jadi memang agak santai. 
Sekitar pukul 5 sore, kami keluar dari hostel dengan rencana mengunjungi KLCC Suria untuk melihat lebih dekat Menara Petronas. Untuk menuju ke KLCC kami menggunakan LRT pasar seni ke arah stasiun KLCC, dengan tiket seharga 1.8 RM.
Depan Kasturi Walk

Keluar dari stasiun KLCC, Mall Suria KLCC dan Menara Petronas ada di depan mata. Kami lalu masuk ke Mall menuju taman air pancut/ air mancur karena di sini kita bisa melihat Menara Petronas lebih dekat dan menikmati pertunjukan air pancut di malam hari.

Daaan...di tempat inilah saatnya Mr. Fisheye dan Mrs. Tongsis beraksi hahaha..


:*
 
Pukul 19.00 waktu Kuala Lumpur

Sesuai Itinerary yang sudah saya buat sebelumnya, seharusnya hari itu kami pergi ke dataran Merdeka tapiiii karena kami sudah kecapekan dan lapar akhirnya kami kembali ke hostel :D
Kami makan malam di Restoran Yusoof dan saya memilih menu nasi goreng ayam dan teh tarik. Nasi goreng di restoran ini mengingatkan saya dengan nasi goreng yang saya makan di restoran Arab street Singapore karena hampir sama warna, serta rasanya dan menurut saya nasi goreng di sana lebih enak daripada nasi goreng yang selama ini saya makan di Indonesia hahaha :v.  I